Kadis LH Jabar (Ibu Prima)
Kolaborasi , sharing informasi, dlh siap memfasilitasi. Memperkuat pemberdayaan masyarakat, kami sangat harapkan karena hasil dari biokonversi ini bias menghasilkan. Kami dlh provinsi jabar bersama2 teman2 kab/kota bias melakukan pengurangan dengan biokonversi bsf. Hari2 belakangan ini kami kesulitab dengan anggaran karena adanya covid-19 , mudah2n teman2 pengusaha dalam hal ini pak agung (mantan ketua kadin jabar) bias memfasilitasi kegiatan2 terkait pengurangan sampah ini. Mohon maaf saya tidak bias mengikuti rapat ini hingga selesai karena ada kegiatan lain.
Ardhi (Ketua PPM)
Maping for moving forward, bagaimana kita bias lebih cepat mencapai pengurangan sampah sesuai dengan perpres no 97 tahun 2017 dan pergub no 91 tahun 2018. (paparan terlampir)
Pasar tradisional menjadi urutan ke 2 dalam timbulan sampah yaitu 24% , dan pusat perniagaan adalah 14% dengan total 38%. Menjadi menarik PPM JaBar sudah mengolaha s.o.d secara total pengurangan 27,22 ton/hari dengan hasil maggot.
Dengan mengkhususkan diri melakukan pengolahan s.o.d secara umum, dan khusus untuk pasar tradisional dan kawasan perniagaan maka angka pengurangan adalah mendekati target dari perpres dan pergub tersebut dikisaran 25%. Utamanya adalah dampak lingkungan akan menjadi lebih baik.
Kabid LH Jabar (Pak Didi)
Kami persilahkan dari Kabupaten Ciamis yang sudah berhasil dan mendapatkan penghargaan.
Kabid Ciamis (Pak Giatno)
Selingkuh mas maggot = selamatkan lingkungan hidup masyarakat kelola bank sampah dan maggot. Merupakan terobosan baru di ciamis mulai dari 2017. Hasil dari maggot untuk pertanian, peternakan kolaborasi dengan dana desa. Yang tadinya tidak ada budidaya maggot sekarang ada 48 pembudidaya bsf.
Management Pasar Induk Caringin (Pak Yudi)
Kami memiliki kurang lebih 60ton s.o.d per hari dengan komposisi 95% organic, untuk kebutuhan maggot sangat tepat. Managemen membukan ruang untuk kerjasama dengan pegiat maggot, permasalahan kami adalah ruang yang terbatas, maka perlu identifikasi para pegiat yang dekat sekitar pasar caringin. Mengingat ke depan dengan tpa legok nangka tarif nya cukup membebani.
Kabid LH Jabar (Pak Didi)
Potensi sampah pasar caringin sangat mungkin dihabiskan dengan maggot hanya saja persoalan lahan shingga perlu dilakukan diskusi lebih lanjut terkait pegiat disekitar pasar caringin.
Pak Anang Sudarna (Pembina PPM)
Bagaimana besarnya potensi maggot sebagai solusi terdasyat sebagai solusi s.o.d, karena bias menyelesaikan persoalan ini dalam waktu kurang dari 24 jam. Ini adalah anugrah dari Allah SWT bagi kita. Ketika kami di lh jabar di 2016 sudah melakukan pelatihan dan di sarimukti sudah kita coba di 2017, sekarang tinggal dipacu oleh teman-teman di lh jabar. Kami di MIF (manglayang integrated farm) bersama dengan PPM mengembangkan nya di gunung manglayang.
Kami sudah 3 kali bertemu dengan pak agung, tujuannya “memprovokasi” pak agung untuk melakukan pengelolan, karena kedepan beban pasar induk caringin beban tiping fee akan sangat berat. Ke 2 ketika sampah organic tidak terkelola akan berdampak negative terhadap lingkungan khususnya air. Kami telah paparkan tentang potensi pengolahan s.o.d di caringin. Sisi lain kita memiliki kebutuhan akan fish mill yang selama ini import, artinya kebutuhan pasarnya cukup besar. Jika pasar caringin ingin memecahkan masalah kedepan jalan satunya adalah bsf, tidak ada yang lain.
Karena industry maggot di dunia sudah besar. Ironisnya benyak pegiat yang kekurangan sampah (organic)
Kita bisa menjadi pilot model yang besar yang bisa dikembangkan, untuk jakstrada turunan dari jakstranas tidak ada cara lain untuk mengurangi sampah di 2025 kecuali dengan olah sampah organic, sedangkan sampah anorganik kurang dari dari itu. Sedangkan timbulan sampah dari pasar tradisional dan kawasan komersial lebih dari 30%. Saya sedang membuat konsep surat edaran Menteri LHK dengan penanganan sampah organic, karena saya masih ditugaskan oleh beliau. Kami menawarkan kepada jawa barat dan sudah dibicarakan dengan ibu kadis, sehingga akan tercapai target jakstrada dan jakstranas serta efisiensi anggaran.
Ardhi (Ketua PPM)
Sebagai informasi perkembangan bsf di Jawa Barat saya sengaja undang Ibu sari dari DKPPP Kota Bekasi dan dari DisPerIndagIn Kota Bekasi akan melaksanakan kegiatan biokonversi bsf di Kota Bekasi, saya melihat potensi besar di Purwakarta karena Bapak Dedi Mulyadi mengundang seluruh Kepala Desa sePurwakarta untuk melakukan pengelolaan sampah dari sumber dan bsf jadi salah satunya. Yang berikutnya adalah Kabupaten Bandung yang telah melaksanakan program RAKSA Desa (Rumah, Air, Kakus dan Sampah) di dalamnya ada olah sampah organic dengan bsf. Kelihatannya di 3 kabupaten kota ini akan bertambah pegiat maggot.
Pak Andono (warga kota bekasi, mantan Kadis LH Provinsi DKI Jakarta)
Insyaa Allah ini akan memberikan dampak yang besar terhadap lingkungan, dan saya telah berinteraksi dengan teman-teman ppm dengan semangat (gerakkannya) dan mempraktekkan sendiri, insyaa Allah ini akan membantu untuk mencapai Jakstranas dan Jakstrada. Di bekasi hanya dikomplek saja, namun menggerakkan 245 titik di Jakarta.
Ibu Sari (DKPPP Kota Bekasi)
Kota Bekasi sampah melimpah ruah, DKPPP sebenarnya DKPPP adalah user yang kendalanya pakan dan berkreasi untuk menjadikan bsf sebagai alternative pakan. Saya kenal kang ardhi dari teman-teman balai pelatihan peternakan cikole lembang, di “racuni” PPM untuk mengembangkan maggot di Kota Bekasi. Terjun di bsf ini akhir tahun 2020, untuk bisa mendapatkan pakan ternak yang murah untuk ekonomi masyarakat lebih baik, bersama teman-teman PPM Bekasi. Untuk pengembangan ayam joper dan lele dengan pakan maggot, mudah-mudahan tahun ini bisa dijalankan. Kami berkomunikasi dengan dinas pasar sehingga bisa membantu yang lain. Sudah berkomunikasi dengan DLH termasuk teman-teman ppm juga dan Bappeda. Percontohan insyaa Allah di 2 lokasi pasar dari 43 pasar selebihnya di masyarakat.
Ardhi (Ketua PPM)
Berarti untuk kota bekasi, ditambahkan bobotnya untuk membantu bu sari dan pasar dalam mensukseskan programnya.
Management Pasar Induk Caringin (Pak Yudi)
Kami dari pasar induk caringin sangat menyambut baik teman-teman ppm dan program bsf ini, kami membuka ruang sepenuhnya, apabila ada yang ingin berkerjasama bisa melalui pak
Pak Anang sudarna (Pembina ppm) untuk merencanakan ke depan.
Pak Anang Sudarna (Pembina PPM)
Bagaimana dalam waktu ke depan merencanakan terkait road map terkait jakstrada, untuk mengadakan webminar dengan para kepala dinas kabupaten kota se jawa barat. Karena belum tentu semua mempelajari dan mengerjakan, sehingga bisa kita dorong beliau-beliau sebagai pelopor. Percontohan di berbagai titik sebagai percontohan untuk menginisiasi kabupaten kota, PPM akan membantu dan surat edaran kepada kabupaten / kota.
Yana (Ciamis)
Menambahkan, sangat baik mengumpulkan para kadis agar tidak hanya sekedar jadi follower, memberikan edaran kepada dinas-dinas lintas sector untuk sinergi. Dinas LH, Dinas Peternakan, Dinas Perikana untuk MOU saling mensukseskan.
Dadan Ramdan (Koordinator PPM JaBar)
Walaupun komunitas kami kecil tapi insyaa Allah bisa menyelesaikan persoalan sampah, sebagaimana maggot kecil-kecil tapi banyak dan ada di mana-mana sehingga bisa menyelesaikan persoalan sampah kita.
Selengkapnya di https://www.youtube.com/watch?v=bWp2iRwduOo&t=5813s
https://www.facebook.com/293102991510788/posts/868575570630191/