Senin, 28 Maret 2022

Sumberdaya Sampah

 Anang Sudarna*

Keberadaan sampah merupakan suatu keniscayaan, selama ada kehidupan (manusia). Bahkan semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, makin banyak sampah yg dihasilkannya. Dg demikian, adalah suatu keniscayaan juga kita hrs mengelolanya dengan baik dan paripurna, sehingga tdk ada masalah serius yg akan timbul akibat kehadiran sampah dalam kehidupan masyarakat kita.

Berbagai fihak (Ilmuwan, Birokrat, Politisi, Tokoh Masyarakat) sudah lama menganjurkan untuk merubah cara pandang (paradigma / mindset) tentang sampah dari barang / benda tdk berguna menjadi barang/benda yamg masih berguna dan memiliki nilai (ekonomi).

Di masyarakat muncul ungkapan kreatif & keren sebagai sumber inspirasi dan motivasi, dalam pengurusan sampah bahwa sampah dari masalah menjadi berkah, dan ungkapan lainnya yang menyiratkan makna, sampah sebagai barang yang  memberikan manfaat (besar) untuk umat manusia.


Tetapi kita semua masih tetap menyebutnya sebagai Sampah (Waste). Penggunaan kata sampah memberikan makna dan pengaruh psikologis bahwa barang tersebut tidak ada gunanya bahkan dianggap sebagai sumber masalah. Tentu saja anggapan tersebut tidak benar sama sekali. Dalam perspekrif ekonomi  manajemen, barang/benda yang berguna merupakan sumberdaya.

Waktu awal kuliah di Fakultas Kehutanan IPB (th 1979/80), kami diajari oleh para dosen bahwa kumpulan pepohonan dalam satuan ruang dengan luas tertentu (dalam UU, minimum luasnya 0.25 Ha) disebut Hutan. Ketika itu, hutan diperlakukan seperti benda mati, sehingga dimanfaatkan dan dieksploutasi dengan tidak memperhatikan kelestariannya. Waktu kami memasuki Semester 6, penyebutan hutan diganti dengan Sumberdaya Hutan.

Sejak saat itu (awal th 80an) para Rimbawan yang sudah dibekali etika dan tanggung jawab kepada generasi setelahnya, merubah paradigma Pengelolaan Hutan menjadi Pengelolaan Sumberdaya Hutan.

Nah, kembali ke pengelolaan barang sisa proses kehidupan manusia, yang selama ini kita sebut sampah, mari kita rubah dengan ungkapan yang lebih keren dan menunjukan hal yg sebenarnya, yaitu Sumberdaya Sampah. Penambahan frasa “sumberdaya” sebelum kata “sampah” diharapkan membawa pengaruh pada cara pandang dan perlakuan kita pada “sumberdaya sampah”.


Dengan paradigma baru, maka kita rubah  Pengelolaan Sampah menjadi Pengelolaan Sumberdaya Sampah.

Hasil Olah Sumberdaya Sampah dapat memberi manfaat (minimal):

1. Sumberdaya Sampah

    Organik:

a.       Magot, merupakan sumber protein untuk pakan ternak (mengganti tepung ikan) yang sebagian besar (konon > 70%) Impor, menghabiskan ratusan US $ devisa negara/th

b.       Pupuk organik, padat dan cair utk mensubstitusi pupuk kimia, meningkatkan produksi pertanian, memperbaiki kesehatan tanaman dan tentunya kesehatan manusia serta memperbaiki lingkungan

c.       Menciptakan lapangan kerja baru, dll

2. Sumberdaya sampah

     Anorganik :

Daur ulang sampah, menghemat/mengurangi penggunaan sumberdaya alam

3. Residu dari butir 1 dan 2 dibuat: RDF (pengganti Batu Bara, pembangkit Listrik (PLTSA)

JADI.... Sesungguhnya dari Sumberdaya Sampah semuanya MASIH sangat bermanfaat untuk umat manusia... Dan oleh karenanya Sumberdaya Sampah bisa menjadi ladang amal dan  ladang kehidupan bagi siapa saja yg mau berikir...

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.

(Al Qur’an Surat Al Imran Ayat 190-191)

Kalau para pejuang lingkungan yang ada di WA Group ini punya pandangan yg lebih keren, akan sangat berguna jika kita diskusi dan share pengetahuan di ruang ini. Atau ada yg mau mengangkatnya menjadi tema Webinar??? Mangga.

Hampuraaa nun 🙏🙏🙏


Kami sudah dan akan terus melakukan pemanfaatan Sumberdaya Sampah dan mengajak siapapun yang bersedia secara sukarela, dengan niat ibadah. Insha Allah 🙏🙏🙏

(* Pembina PPM - Tenaga Ahli Menteri Bidang Pemulihan DAS Citarum)


JAWA BARAT DALAM BAYANG INVESTASI MEMANEN BENCANA BUKAN SEJAHTERA

Senin, 23 Desember 2024 WALHI Jawa Barat merelease CATAHU (Catatan Akhir Tahun 2024) di Sekretarian WALHI Jawa Barat Jalan Shimponi Kota B...