Rabu, 26 Februari 2025
Pembukaan
Rapat dibuka oleh Bapak Hafis dengan perkenalan para anggota
PPM yang hadir.
Bapak Asep, dan Direktur, Bapak Agus, belum hadir karena ada agenda lain dan direncanakan
menyusul.
Pembahasan
- Presentasi
Sustainable Living oleh Bang Ardhi (PPM)
- Menyoroti
perlunya perubahan strategi pembangunan dari industrialisasi menuju
penyelamatan lingkungan yang tersistem dan berjejaring.
- Regulasi
dan Permen Baru
- PPM
menekankan perlunya peraturan menteri (Permen) baru yang berfokus pada
pengolahan sampah organik.
- Maggot
menjadi salah satu sub-item dalam Permen baru tersebut.
- Standarisasi
dan hilirisasi maggot harus dimasukkan dalam regulasi.
- Sistem
kompensasi untuk pegiat maggot dalam pengolahan sampah organik perlu
disusun.
- Konsep
Single Stream Waste Management with Farm
- Konsep
ini kembali diunggulkan sebagai solusi ideal untuk pengelolaan sampah
organik berbasis Black Soldier Fly (BSF).
- Data terbaru dari KLH/BPLH melalui sipsn.memlhk.go.id menunjukkan bahwa pengelolaan sampah baru mencapai 60% dari total sampah yang ada.
- Fokus
Kementerian LH/BPLH
- Saat ini
Kementerian LHK sedang fokus pada wilayah Jakarta Utara sebagai
percontohan atau role model.
- Horeka
(Hotel, Restoran, dan Kafe) diharapkan menciptakan solusi mandiri dan
menyusun jurnal harian terkait persentase sampah organik dan non-organik
serta alokasinya.
- Kehadiran
Pak Asep dan Direktur
- Setelah
hadir, mereka memberikan kejelasan terhadap langkah-langkah selanjutnya.
- Pengembangan
Program Astapasar dengan Maggot
- Program
ini diharapkan bisa diperluas ke semua wilayah untuk mempercepat
pengurangan sampah.
- Subang
dinilai sebagai kota percontohan yang cukup berhasil dalam implementasi
program ini.
- Panduan
Budidaya Maggot
- KLH pernah menerbitkan
buku panduan budidaya maggot.
- Saat
ini, panduan tersebut perlu diperbarui menjadi buku saku yang lebih
praktis.
- MOU
Perusahaan Penghasil Limbah
- Perusahaan
yang menghasilkan limbah organik dan anorganik diwajibkan membuat MOU
dengan pihak ketiga pengelola sampah.
- KLH akan mulai
melakukan audit terhadap perusahaan terkait.
- Kolaborasi
KLH dengan
Pegiat Maggot
- Perusahaan
maggot skala industri telah dilibatkan dalam program DLH.
- Direktur
menegaskan pentingnya keterlibatan Paguyuban Pegiat Maggot Nusantara
sebagai representasi masyarakat dalam pengurangan sampah organik.
- Tindak
Lanjut oleh PPM
- PPM
nasional dan khususnya PPM Jakarta dan sekitarnya diminta untuk
menindaklanjuti tantangan dari KLH/BPLH
- Langkah
tindak lanjut meliputi:
- Update
jumlah pembudidaya maggot.
- Kapasitas
produksi yang dihasilkan.
- Skema kerja yang efektif dan efisien bagi semua pihak.
- PPM akan menyusun rencana aksi dan berkoordinasi secara intensif dengan KLH/BPLH.
Penutupan
Rapat ditutup dengan kesepakatan bahwa semua poin yang
dibahas akan segera ditindaklanjuti oleh PPM dan KLH/BPLH
Notulen: Rudi Dharma

.jpeg)

.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar